Tak Perlu Jadi Super Hero Untuk Membantu Sesama #SatuSelamatkanJiwa


Masih terekam dalam memori saya , malam itu saya mengurus permintaan darah ke PMI DKI Jakarta. Saat itu ayah saya sedang di rawat di ICU RSPAD Gatot Subroto karena serangan jantung. Selain itu ayah saya juga mengalami pendarahan hebat di bagian pencernaan sehingga diperlukan darah untuk ditransfusi.

Sayangnya, stok darah yang sesuai dengan golongan darah ayah saya sedang menipis sehingga diperlukan orang yang bisa mendonorkan darah ke PMI . Jadilah saya dan adik saya mencari teman teman yang punya golongan darah yang sama. Beruntung pertolongan itu mudah saya dapatkan. Beberapa teman dengan sukarela datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya.

Tak terbayang bila tak ada teman yang berbaik hati membantu mendonorkan darahnya. Walau kejadian itu sudah lewat, saya tetap memberikan rasa apresiasi saya yang besar untuk teman yang telah mendonorkan darahnya.

Tak berlebihan bila para pendonor darah merupakan “pahlawan “ kehidupan, karena kebutuhan akan darah bisa menimpa siapa saja. Bisa jadi orang terdekat atau bahkan diri kita sendiri. Nah, alangkah bijaknya bila kita juga menjadi bagian dari orang yang mau mendonorkan darah secara sukarela.

Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kegiatan Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta
Beruntung saya mendapat kesempatan untuk mengikuti acara “Sosialisasi donor darah kepada mitra PMI DKI Jakarta” pada hari Sabtu (5/11) . Mengambil tempat di sebuah restoran di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sosialisai donor darah ini merupakankan putaran terakhir. Tercatat ada tujuh kali PMI mengadakan sosialisasi donor darah untuk berbagai kalangan profesi maupun kelompok masyarakat.

Pada sosialisi ketujuh ini, PMI DKI Jakarta mengundang blogger yang tergabung di komunitas Tau Dari Blogger (TDB). Selain blogger terdapat pula beberapa perwakilan dari beberapa media.

Pada sosialisasi terakhir ini, PMI DKI Jakarta menampilkan dr Pierlita Rini M.Biomed sebagai narasumber. Seorang dokter yang telah mengabdi di PMI DKI Jakarta. Dokter yang memiliki spesialisasi di bidang biomedik ini menyampaikan dari A hingga Z tentang donor darah.

PMI DKI Jakarta sebagai institusi yang memiliki kewenangan dalam mengelola donor darah di Jakarta . Melalui unit donor darah (UDD) PMI DKI Jakarta memiliki beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan (recruitment donor), seleksi donor, pengambilan darah termasuk Apheresis, pengolahan komponen, uji ulang golongan darah, penyimpanan dan distribusi ke rumah sakit, crossmatch, laboratorium referal dan uji mutu.

PMI DKI Jakarta membuka layanan donor di lima cabang yang dimiliki. Selain itu PMI DKI Jakarta juga memiliki layanan mobil yang bergerak dalam melayani mitra PMI seperti perusahaan, komunitas, hingga kelompok masyarakat. Saat ini ada 15 mobil bergerak yang bisa melayani pengambilan darah.

Nah, bagi masyarakat yang ingin mengadakan acara donor darah ada beberapa persyaratan seperti calon donor minimal 75 orang, memiliki ruangan indoor (lebih bagus ber-AC), memiliki perlengkapan meja, kursi untuk pendaftaran, pemeriksaan , administrasi , snack atau makanan. Jangan lupa untuk mengajukan proposal acara ke UDD/UTD minimal 1 bulan sebelum acara. Untuk bisa dilayani bisa menghubungi PMI DKI jakarta di jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat.

PMI DKI Jakarta saat ini memiliki peralatan medis berstandar internasional . Baik peralatan pengambilan darah , pengolahan hingga penyimpanan darah. Untuk menjaga mutu layanan PMI DKI Jakarta selalu menerapkan prosedur baku.

Saat ini PMI DKI Jakarta memiliki 5 alat Apheresis yang memiliki keunggulan karena menurunkan eksposur ke donor, hasilnya 10 kali lebih berkualitas, bisa donor berulang (2-3 mg sekali) dan terakhir menurunkan reaksi transfusi.

Untuk memproses pembuatan komponen darah diperlukan waktu antara 8 hingga 10 jam setelah darah diambil. Ada dua metode dalam pembuatan komponen darah, metode manual plasma ekstractor dan Automated plasma separator.

Darah yang telah diambil akan diproses sekaligus di-skrining untuk IMLTD. Menapis darah dari penyebab infeksi menular seperti Hepatitis B, Hepatitis C, Syphilis, HIV/AIDS. Setelah darah diproses maka dihasilkan beberapa komponen terdiri dari darah PRC (darah merah pekat), WB (darah lengkap), TC (trombosit pekat), FFP, AHF, WE, PRC rendah leukosit, cairan plasma, Buffy coat.

Setelah darah diproses dan dihasilkan komponen darah maka selanjutnya adalah proses penyimpanan . Setiap komponen darah memiliki perbedaan waktu simpan .Darah sendiri merupakan komponen yang mudah rusak maka diperlukan teknik penyimpanan yang baik. Ada penyimpanan melalui blood refrigerator, agitator dan freezer.

Setelah komponen darah berhasil dibuat maka kegiatan selanjutnya adalah pendistribusian ke rumah sakit. PMI DKI Jakarta melayani 205 RS di Jakarta dan 244 RS di luar Jakarta. Setiap hari dibutuhkan 800-1000 kantung darah. Kebutuhan ini bisa meningkat ketika terjadi wabah penyakit seperti DBD, Malaria atau penyakit yang membutuhkan transfusi darah.

Buat Kamu Yang Mau Donor, Perhatikan Syarat syaratnya.
Menjadi pendonor itu hebat dan mulia tapi harus tetap diperhatikan syarat syaratnya. Menurut dr Pierlita Rini ada 5 jenis pendonor. Masing masing punya perbedaan waktu pengambilan , hingga golongan darah (rhesus negatif) yang dibutuhkan. Apa saja 5 jenis pendonor itu, yuk disimak :

Donor Darah Sukarela, pendonor jenis ini bisa mendonorkan darah 3 bulan sekali secara sukarela. Sesuai waktu si pendonor miliki. Jenis pendonor inilah yang paling banyak.

Donor Langsung, pendonor jenis ini menyumbangkan darah sewaktu waktu karena ada kelangkaan darah di PMI (seperti bulan puasa) , atau golongan darahnya sama dengan pasien yang akan dibantu (biasanya keluarga atau teman si pasien). Jenis pendonor seperti inilah yang saya pakai ketika mengurus ayah saya ketika terkena serangan jantung.

Donor Darah Pengganti, pendonor jenis ini mirip dengan donor langsung hanya saja golongan darah yang disumbangkan tak harus sama dengan si pasien yang akan dibantu. Biasanya akan dijadikan stok darah di PMI.

Donor Darah Siaga, donor jenis ini sudah mempersiapkan atau disiagakan untuk sewaktu waktu dibutuhkan. Misalnya RW siaga. Darah yang disiapkan untuk keperluan kecelakaan, ibu hamil dan keperluan dadakan lainnya.

Donor”On Call”, Pendonor jenis ini memiliki jenis darah yang langka (contoh rhesus negatif) yang telah memiliki komunitas tersendiri. PMI sudah mendata orang orang yang memiliki darah langka tersebut. Maka ketika ada kebutuhan , PMI akan menghubungi komunitas atau orang orang tersebut dengan segera.

Nah, syarat apa saja yang diperlukan seseorang agar bisa menjadi pendonor darah. Perhatikan karena ternyata tidak semua orang bisa diterima menjadi pendonor. Secara gamblang dr Pierlita Rini menyampaikan dalam acara sosialisasi donor darah. Lalu apa saja syaratnya , yuk disimak:

  • · Berat mimimal 45 Kg
  • · Memiliki Hb minimal 12,5 g/dL
  • · Berumur antara 17-60 tahun
  • · Lolos pemeriksaan dokter
Namun selain itu untuk menjaga keselamatan donor darah, si pendonor diyakinkan tidak mengidap penyakit dibawah ini :
  • Tekanan darah tinggi/rendahKurang darah (anemia)
  • Penyakit kulit kronis
  • Gangguan pendarahan
  • Kencing manis (diabetes)
  • Penyakit hati, ginjang, jantung , paru paru
  • Ayan, kejang dan kanker

Selain itu dr Pierlita Rini menambahkan orang yang memiliki tatto juga tidak disarankan untuk mendonorkan darahnya. Pesyaratan tambahan juga diberlakukan untuk orang yang sedang hamil, orang yang kurang tidur (kurang dari 4 jam) , pencandu alkohol/narkotik .

Pendonor juga tidak mendapatkan imunisasi dalam 2 minggu terakhir, tidak mendapatkan transfusi 6 bulan terakhir dan tidak mengonsumsi aspirin 3 hari terakhir sebelum melakukan donor darah atau sedang mengalami diare.

Dan yang paling penting menurut dr Pierlita Rini , calon pendonor harus mengisi form dengan jujur. Memberikan data yang benar sehingga tidak terjadi yang tidak diinginkan baik bagi si-pendonor maupun bagi pasien yang akan ditransfusi.

Sejarah Singkat Sistem Golongan Darah Manusia

Tahukah kita bila darah merupakan komponen tubuh yang punya peran sangat penting. Sebagai cairan yang bertugas membawa oksigen dan nutrisi makanan keseluruh bagian tubuh manusia. Darah merupakan unsur pendukung kehidupan manusia. Sehat dan sakitnya seseorang bisa diketahui melalui tes darah.

Penggolongan darah manusia dimulai pada tahun 1900. Adalah Dr Karl Landsteiner yang menemukan golongan darah ABO (A, B , O dan AB) berdasarkan antigen pada permukaan luar sel darah dan antibody dalam plasma/serum darah (merupakan penghancur antigen bila dicampur dengan antigen lawannya).

Hingga tahun 1962 telah ditemukan 12 macam sistem golongan darah . Menurut dr Pierlita Rini saat ini ada lebih dari 40 jenis golongan darah yang telah ditemukan. Unsur darah yang kompleks menjadikan darah memiliki ke-unikan tersendiri. Bahkan ada golongan darah yang hanya dimiliki oleh ras manusia tertentu dimuka bumi ini.

Di Indonesia persentase golongan darah didominasi golongan darah O sebanyak 40,77% , lalu golongan darah B sebanyak 26,69%, golongan darah A sebanyak 25,48% dan yang paling sedikit golongan darah AB yang hanya berjumlah AB sebanyak 6,6 %.

Selain golongan darah diatas ada pula golongan darah dengan rhesus negatif yang biasanya dimiliki orang asing . Tapi menurut dr Pierlita Rini , sudah banyak orang Indonesia yang memiliki golongan darah rhesus negatif karena sudah banyak orang Indonesia yang lahir dari pernikahan beda bangsa.

Apa Sih Keuntungan Bagi Pendonor Darah ?
Mungkin masih banyak orang yang bertanya, apa sih keuntungannya menjadi pendonor darah ? Wajar sih, mungkin masih banyak orang yang belum tahu bila rutin mendonorkan darah akan membuat tubuh manusia menjadi lebih sehat karena 250 CC darah yang didonorkan akan segera diganti secara alami oleh tubuh.

Tubuh memiliki mekanisme yang luar biasa, darah yang baru yang lebih segar akan cepat terbentuk. Sehingga tubuh akan memiliki darah segar yang bisa bekerja lebih optimal. Selain itu menurut dr Pierlita Rini, si pendonor akan secara otomatis mengetahui riwayat penyakitnya. Minimal penyakit menular seperti Hepatitis, HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya bisa cepat terdeteksi.

Selain yang paling utama, dirinya telah membantu orang lain. sebuah pekerjaan mulia bukan ? Bayangkan seorang ibu yang kekurangan darah akibat persalinan bisa segera tertolong karena darah yang kita sumbangkan. Atau ketika orang terkena musibah kecelakaan yang menyebabkan kehilangan banyak darah. Dengan menjadi pendonor , satu nyawa bisa tertolong.

Jadi, gimana sudah siap jadi pahlawan kehidupan ? Tak perlu jadi super hero....

#SatuSelamatkanJiwa
Tak Perlu Jadi Super Hero Untuk Membantu Sesama #SatuSelamatkanJiwa Tak Perlu Jadi Super Hero Untuk Membantu Sesama  #SatuSelamatkanJiwa Reviewed by Unknown on 21.42 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.